Cast :
Park Bom (Park Bom 2ne1)
Dara (Sandara Park 2ne1)
Choi Seun Hyung (TOP Big Bang)
Ji Yong (GD Big Bang)
Author : Ryry
=============================================================
Park Bom (Park Bom 2ne1)
Dara (Sandara Park 2ne1)
Choi Seun Hyung (TOP Big Bang)
Ji Yong (GD Big Bang)
Author : Ryry
=============================================================
“Ayo buka mulutmu!!”
“Tidak aku sudah kenyang.”
“Heii.. kau baru makan beberapa suap. Bagaimana kau bisa sembuh jika kau tak mau makan? Ayolah habiskan sarapanmu setelah ini kau harus minum obat!!”
”Baiklah”
Aku kembali membuka mulutku dengan malas dan Ji Yong kembali meyuapiku.
”Baiklah”
Aku kembali membuka mulutku dengan malas dan Ji Yong kembali meyuapiku.
Ah, Ji Yong memang laki-laki yang baik, dia selalu ada di saat aku membutuhkannya, dia begitu memperhatikanku. Seperti Pagi ini Ji Yong datang ke apartemenku dengan membawakan sarapan untukku setelah Dara memberitahunya bahwa aku tidak enak badan dari semalam. Padahal beberapa kali aku menolaknya ketika dia menyatakan perasaannya kepadaku.
Mungkin ini lah saatnya aku harus mulai membuka hatiku untuknya dan melupakan Choi Seun Hyung, laki-laki yang telah meninggalkanku, laki-laki yang selalu membuatku menunggu, laki-laki yang aku cintai sampai saat ini….
“Bomi-ya apa yang pikirkan kenapa kau melamun? Ingin ku ambilkan minum?”
aku mengangguk lalu Ji Yong beranjak mengambilkan ku segelas air minum.
”Dara-ya.. kau tidak kuliah?’ saat ku lihat dara masih mondar-mandir di dapur dengan piyamanya.
”Ah, tidak.. kau kan sedang sakit aku tidak mungkin meninggalkanmu”
Dara memang sahabat yang baik.. dia tinggal bersamaku di apartement ini, Dara adalah sahabatku, kakakku sekaligus adikku.. semenjak aku kuliah dia selalu bersama ku.
’Bukannya kau ada latihan hari ini?” sungguh aku tak ingin merepotkannya.
aku mengangguk lalu Ji Yong beranjak mengambilkan ku segelas air minum.
”Dara-ya.. kau tidak kuliah?’ saat ku lihat dara masih mondar-mandir di dapur dengan piyamanya.
”Ah, tidak.. kau kan sedang sakit aku tidak mungkin meninggalkanmu”
Dara memang sahabat yang baik.. dia tinggal bersamaku di apartement ini, Dara adalah sahabatku, kakakku sekaligus adikku.. semenjak aku kuliah dia selalu bersama ku.
’Bukannya kau ada latihan hari ini?” sungguh aku tak ingin merepotkannya.
“Sudahlah Dara kau pergi saja kuliah.. biar aku yang menemani Bom hari ini” ucap Ji Yong.
“Heii.. bukannya kau juga harus kuliah?? Pergilah bersama Dara aku tidak apa-apa, jangan terlalu menghawatirkanku.”
”Tidak.. hari ini aku ingin menemanimu saja, lagi pula mata kuliah hari ini semuanya membosankan” elak Ji Yong
”Tidak.. hari ini aku ingin menemanimu saja, lagi pula mata kuliah hari ini semuanya membosankan” elak Ji Yong
“Kau yakin kau tidak apa-apa aku tinggal bersama Ji Yong?” Tanya Dara padaku
aku mengangguk dan tersenyum.
”Baiklah, aku akan bersiap untuk kuliah..” ucap Dara setelah melihat jawabanku..
”Heii.. Kwon ji yong,, jaga Bom baik-baik.. jangan berbuat macam-macam padanya..” ancam dara pada Ji Yong dengan mimik muka yang menurutku sangat lucu..
”Eotteoke.. memangnya aku terlihat seperti orang jahat??” jawab Ji Yong dengan wajah polos dan memajukan bibirnya. Aku dan Dara hanya tersenyum.
***
aku mengangguk dan tersenyum.
”Baiklah, aku akan bersiap untuk kuliah..” ucap Dara setelah melihat jawabanku..
”Heii.. Kwon ji yong,, jaga Bom baik-baik.. jangan berbuat macam-macam padanya..” ancam dara pada Ji Yong dengan mimik muka yang menurutku sangat lucu..
”Eotteoke.. memangnya aku terlihat seperti orang jahat??” jawab Ji Yong dengan wajah polos dan memajukan bibirnya. Aku dan Dara hanya tersenyum.
***
Sepanjang hari Ji Yong menghiburku dengan kekonyolan-kekonyolannya.. dia selalu bisa membuatku tersenyum. tapi entah kenapa aku jusru berharap Seun Hyung lah yang menemani hari-hari ku di saat aku sakit seperti ini.
“Bomi-yaaa”
ah, panggilan dara membuyarkan lamunan ku seketika..
”Ne.. aku di balkon” jawabku setengah berteriak.
”Ah, kau disini rupanya. Ku pikir Ji Yong menculikmu .. “ candanya.
”Ne.. aku di balkon” jawabku setengah berteriak.
”Ah, kau disini rupanya. Ku pikir Ji Yong menculikmu .. “ candanya.
“Bagaimana keadaan mu?? Oh, ya mana Ji Yong?” lanjut Dara.
” Aku sudah lebih baik.. hanya saja badanku masih sedikit lemas, Ji Yong sudah ku suruh pulang tadi” jawabku pada Dara
”Ji Yong benar-benar baik dia begitu tulus memperhatikan mu” ucap Dara tersenyum
”Yah, aku pun berpikir demikian, mungkin aku harus mulai membuka hatiku untuknya.’
” Aku sudah lebih baik.. hanya saja badanku masih sedikit lemas, Ji Yong sudah ku suruh pulang tadi” jawabku pada Dara
”Ji Yong benar-benar baik dia begitu tulus memperhatikan mu” ucap Dara tersenyum
”Yah, aku pun berpikir demikian, mungkin aku harus mulai membuka hatiku untuknya.’
“Ahniyo..apa kau mencintainya?? “ Tanya Dara sambil mengedip-ngedipkan matanya..
”Aku akan belajar mencintainya.” Jawabku dengan tersenyum.
” Baiklah, tapi kau harus ingat mencintai itu harus dari dalam hati, jika kau tidak yakin, lebih baik tidak kau jalani, sudah ayo masuk.. udaranya mulai dingin kau kan masih sakit” Dara menggandengku ke dalam rumah.
”Aku akan belajar mencintainya.” Jawabku dengan tersenyum.
” Baiklah, tapi kau harus ingat mencintai itu harus dari dalam hati, jika kau tidak yakin, lebih baik tidak kau jalani, sudah ayo masuk.. udaranya mulai dingin kau kan masih sakit” Dara menggandengku ke dalam rumah.
***
”Bomiii-yaaa” Dara datang dan merangkulkan tangannya di leherku
”Heii.. lepaskan aku sedang mengerjakan tugas”
”Tidak mau” jawabnya dengan tersenyum riang..
”Kau ini, aku tidak bisa bernapas,, kalau kau tidak melepaskannya akan ku congkel mata tham-thami!!” candaku mengancamnya..sambil meraih boneka kesayangan Dara yang tak jauh dari tempatku duduk.
”Aigoo.. baiklah” Dara melepaskan rangkulannya dan langsung mengambi tham-tham dari tanganku.
”Kau ini kenapa?? sepertinya kau bahagia sekali??” Tanya ku pada Dara yang tidak lupa menggoreskan senyum dibibirnya sejak tadi.
”Ne,, hari ini aku sangat senang.. kau tau kenapa Bomi-ya.. hari ini aku baru saja bertemu dengan pangeranku” jawabnya dengan mata berbinar-binar
‘OMO?? Benarkah?? Siapa dia?? “ jawabku antusias..
”Ah, aku tidak akan memberitahukannya padamu.. ini rahasia..”
”Oh, baiklah jika kau mau merahasiakannya kepadaku aku tidak mau bicara denganmu lagi” ku majukan bibirku tanda aku marah padanya..
”Ah, aku tidak akan memberitahukannya padamu.. ini rahasia..”
”Oh, baiklah jika kau mau merahasiakannya kepadaku aku tidak mau bicara denganmu lagi” ku majukan bibirku tanda aku marah padanya..
‘Mianhe.. aku hanya bercanda.. aku bertemu dengannya hari ini.. kurasa dia mahasiswa baru, entahlah karna aku merasa baru melihatnya.. dia begitu tampan, badannya tinggi, dan tatapan matanya Bagaikan elang. ah, benar-benar seperti pangeran dalam mimpiku.. kau tau.. aku hampir saja menabraknya tadi pagi.. lalu aku turun dari mobil dan meminta maaf padanya.. tapi sayang aku belum sempat berkenalan dengannya” jawabnya sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya.. yang ku tau sebenarnya itu tidak gatal.
”Tapi aku janji aku akan mengenalkannya padamu jika nanti dia sudah menjadi milikku.. tapi dengan satu syarat .. kau tidak boleh menyukainya’ ..
”Tenang saja.. aku kan sudah punya Ji Yong” jawabku dengan tersenyum
”Maksudmu?? Kau sudah menerimanya jadi pacarmu?? Aiiigggoo.. kau tak memberitahuku??” Dara menggelitik pinggangku .. dan kami tertawa bersama..
”Tapi aku janji aku akan mengenalkannya padamu jika nanti dia sudah menjadi milikku.. tapi dengan satu syarat .. kau tidak boleh menyukainya’ ..
”Tenang saja.. aku kan sudah punya Ji Yong” jawabku dengan tersenyum
”Maksudmu?? Kau sudah menerimanya jadi pacarmu?? Aiiigggoo.. kau tak memberitahuku??” Dara menggelitik pinggangku .. dan kami tertawa bersama..
***
Beberapa hari ini Dara selalu menceritakan pangerannya itu.. walaupun aku belum tau siapa laki-laki itu sebenarnya,, tapi aku yakin dia laki-laki yang baik.. Dara adalah orang yang tidak mudah jatuh cinta.. dan aku senang meihatnya begitu bahagia karna kehadiran laki-laki itu.
Hari itu Dara mengajaku dan Ji yong makan malam bersama di sebuah café. Dia berjanji akan mengenalkan Pangerannya malam ini kepada aku dan Ji yong. Aku sungguh tidak sabar untuk melihat Pria itu. Lalu akan ku katakana pada nya “Hei, jagalah Dara baik-baik kalau tidak aku tidak akan mengijinkan dara untuk berkencan dengan mu” Ahaa.. aku sangat antusias.
***
“Choi Seun Hyung”
Aku terkejut saat menatap laki-laki yang ada dihadapanku saat ini. Aku sungguh tidak percaya. Laki-laki itu.. laki-laki yang dikenalkan Dara kepadaku adalah Seun hyung. Dan aku tau laki-laki itu sama terkejutnya dengan ku. Aku menjabat tangannya seolah aku tak mengenalnya.
Aku menatap bayangan diriku dicermin.. ini mustahil, laki-laki yang selama ini aku rindukan ada dihadapanku tapi aku tak bisa memeluknya. Dia sungguh asing bagiku. Dan aku tak mungkin menunjukan perasaanku saat ini di hadapan Dara dan Ji yong.. aku tak mungkin melukai mereka. “Park Bom kuatkanlah hatimu” aku berkata pada diriku sendiri.
Aku keluar dari Toilet, tapi tiba-tiba seseorang menarik tanganku dari belakang dan aku berbalik.
“Park Bom sungguh ini kau??” kulihat Seun hyung menatapku dengan tajam.. mungkin dia mengikutiku saat aku minta ijin ke toilet.
“Maaf, aku tidak mengenalmu, lepaskan tanganku!!”
“Bomi-ya.. sekian lama aku mencarimu.. kenapa kau seperti ini??”
“Lebih tepatnya kau meninggalkan ku, kau menghilang dari kehidupanku.” Hampir saja aku tak bisa menahan tetesan air mata yang kurasa sudah menggenang dipelupuk mataku.
“Bomi-ya.. banyak hal yang harus aku jelaskan padamu..” seun Hyung kembali menggenggam tanganku, kali ini dengan kedua tangannya.
“Tidak saat ini.. aku tidak ingin menyakiti Dara. Kumohon jangan rusak kebahagiaan Dara malam ini” jawabku serasa melepaskan tangan ku dari genggamannya.
“Heii.. kalian sedang apa?? Dara sudah menunggu kita dari tadi.. ayolah makan malam sebentar lagi siap” tiba-tiba Ji yong datang menghampiri kami. Semoga saja dia tidak mendengar apa yang aku dan Seun hyung bicarakan barusan.
***
TRIITT.. TRITTT..
Kudengar seseorang memencet bel.. aku segera bergegas membuka pintu.
“Seun hyung??!! Maaf Dara sedang tidak ada dirumah” aku ingin menutup pintu itu kembali saat ku lihat Seun hyung yang berada di balik pintu, tapi Seun hyung menahan dengan tangannya..
“Aku kesini untuk menemuimu”
Aku duduk bersamanya disebuah bangku taman yang tak jauh dari apartement ku. Seun hyung menjelaskan alasan kepergiannya, dan mengapa ia meninggalkanku.
“Kau tau Ayahku adalah seorang anggota militer, saat itu dia harus dipindahkan ke Gyeonggi.. aku dan keluarga ku terpaksa harus ikut dengannya.. dia orang yang keras aku tak mungkin menentangnya..” jelasnya kepadaku.
“Lalu kenapa kau pergi tanpa pamit dan meninggalkan ku begitu saja, kau tak pernah memberiku kabar”
“aku tidak memberitahukan kepergianku kepadamu.. karna aku tak ingin membuatmu bersedih.. dan aku berjanji pada diriku sendiri, aku akan kembali menemuimu.. tapi dua tahun kemudian saat aku kembali ke Busan kau sudah tidak ada disana. Dan tak ada yang tau kau pindah kemana. Kau tau Bomi-ya aku selalu mencarimu aku sangat merindukanmu.."
Seun hyung berusaha menatapku.. tapi aku tak sanggup aku hanya bisa menundukan kepala ku..
(kau pikir dengan kau pergi tanpa kabar akan membuatku tenang?? Setiap hari aku selalu memikirkanmu, setiap hari aku berharap ada telpon atau surat dari mu. Tapi ternyata semuanya sia-sia.. kau hanya membuatku menunggu. Aku memutuskan untuk melanjutkan study ku di Seoul agar aku terlepas dari semua kenangan tentangmu..tapi ternyata aku tak pernah bisa melupakanmu dan menghapus perasaanku padamu)
Tetes demi tetes air mata telah membasahi pipiku..
Seandainya kau tau Seun hyung akupun merasakan hal yang sama denganmu. Tapi semua hanya bisa ku ucapkan dalam hatiku. Karna kini aku harus mengubur semuanya dalam-dalam. Demi Dara.. Dara yang kini sangat mencintaimu..
“Semuanya sudah terlambat.. tak ada gunanya kau memberikan alasan itu kepadaku” aku hendak beranjak dari kursi tapi Seun hyung mencegahku dia menarik tanganku.
”Apa Karna Ji Yong?? Tanya nya padaku, tapi aku hanya diam tak menjawabnya.
“Aku masih mencintaimu seperti dulu. . sampai kapanpun” ucap Seun Hyung begitu yakin.
“Begitupun dengan Dara.. dia teramat mencitaimu” jawabku tanpa menoleh kepadanya.
kemudian aku pergi meninggalkannya.
Setelah kejadian itu ku lihat hubungan Dara dengan Seun hyung semakin dekat bahkan hampir setiap hari aku melihat mereka bersama-sama. Sungguh menyakitkan,, tapi sudahlah aku harus merelakan Seun hyung untuk sahabatku.
***
Ku urungkan niat ku untuk memasuki ruang musik setelah ku lihat siapa yang sedang berada didalam sana, kulihat Dara bersama Seun hyung.. Segera ku tutup kembali pintu itu dengan hati-hati sebelum mereka menyadari keberadaanku. Tunggu sebentar Dara dan Seun Hyung duduk berhadapan, mereka sangat dekat, begitu dekat.. apa mereka hendak berciuman..?? sungguh aku tak sanggup untuk melihatnya.. badanku tersa lemas, nafasku terasa memenuhi rongga dadaku.. aku menyandarkan badanku di dinding.
Kenapa..kenapa kau begitu cepat melupakan ku Seun hyung?? Aku bertanya pada diriku sendiri.. “Tidak kau tak boleh menangis Park Bom.. Bukankah kau sendiri yang menyuruh seun hyung untuk melupakanmu dan mencintai Dara??” Aku menarik nafas panjang dan ku sekat air mata di pipiku..
Kenapa..kenapa kau begitu cepat melupakan ku Seun hyung?? Aku bertanya pada diriku sendiri.. “Tidak kau tak boleh menangis Park Bom.. Bukankah kau sendiri yang menyuruh seun hyung untuk melupakanmu dan mencintai Dara??” Aku menarik nafas panjang dan ku sekat air mata di pipiku..
Saat aku hendak berjalan tiba-tiba seorang laki-laki telah berada dihadapanku..
” Ji..Jiii Yong??” Ji yong hanya tersenyum kecil serasa menatapku.
” Ji..Jiii Yong??” Ji yong hanya tersenyum kecil serasa menatapku.
“Sampai kapan kau akan membohongi perasaanmu??? Kau bisa membohongi semua orang, tapi tidak dengan hatimu.” Kemudian dia berlalu setelah memberikan sebuah tissue untukku.. aku tertegun sejenak, mengapa Ji yong berkata demikian?? Lalu aku beusaha mengejarnya.
”Ji Yong-ah.. apa maksudmu??”
”Ji Yong-ah.. apa maksudmu??”
“Bomi-ya.. aku sudah tau semuanya.. aku tau tentang perasaanmu.. dan aku tau bahwa kau tak pernah benar-benar mencintaiku.. Seun hyung… dia lah yang kau cari selama ini.. benarkan??”
Apa?? Darimana dia tahu tentang semua ini..?? pikirku dalam hati.
Apa?? Darimana dia tahu tentang semua ini..?? pikirku dalam hati.
”Di café tempohari Aku mendengar pembicaraanmu dengan Seun hyun.. walaupun tidak begitu jelas tapi aku tau apa yang kalian bicarakan.. kemudian aku tidak sengaja melihat kau berdua di taman dengan Seun hyung dan itu semakin menjelaskan bagaimana perasaanmu sesungguh nya.”
Seolah Jji Yong tau pertanyaan yang ada di benakku.. ini pasti sangat menyakitkan untuk Ji yong ..
“Ji Yong.. Maafkan aku.. Aku……..” belum sempat aku menyelesaikan ucapanku.. tangan Ji Yong telah mencegah aku untuk melanjutkan kata-kataku..
”Ssstt… Sudahlah.. kau tidak perlu bicara apa-apa.. aku mencintaimu, tapi aku tidak akan memaksamu untuk mencintaiku. Kebahagian terbesarku adalah melihat kau tersenyum. Ayo tersenyumlah!!”
Ji yong.. kau benar-benar baik dalam keadaan seperti ini pun kau masih bisa tersenyum
Seolah Jji Yong tau pertanyaan yang ada di benakku.. ini pasti sangat menyakitkan untuk Ji yong ..
“Ji Yong.. Maafkan aku.. Aku……..” belum sempat aku menyelesaikan ucapanku.. tangan Ji Yong telah mencegah aku untuk melanjutkan kata-kataku..
”Ssstt… Sudahlah.. kau tidak perlu bicara apa-apa.. aku mencintaimu, tapi aku tidak akan memaksamu untuk mencintaiku. Kebahagian terbesarku adalah melihat kau tersenyum. Ayo tersenyumlah!!”
Ji yong.. kau benar-benar baik dalam keadaan seperti ini pun kau masih bisa tersenyum
untukku.
***
Malam ini aku putuskan untuk pergi meninggalkan Seoul mungkin lebih baik jika aku tidak disini.. ini semua hanya akan menyakitkanku.. aku harus pergi sejauh mungkin, agar aku dapat melupakan Seun hyung untuk selamanya.
Ji Yong membantuku mengemasi semua barang, tapi sejak tadi siang Dara tidak ada di Apartement, aku tau dia sedang pergi dengan Seun hyung..
”Kau yakin kau akan pergi??” Tanya Ji Yong kepadaku
”Ya.. aku yakin..!” jawabku dengan sedikit tersenyum..
***
Malam ini aku putuskan untuk pergi meninggalkan Seoul mungkin lebih baik jika aku tidak disini.. ini semua hanya akan menyakitkanku.. aku harus pergi sejauh mungkin, agar aku dapat melupakan Seun hyung untuk selamanya.
Ji Yong membantuku mengemasi semua barang, tapi sejak tadi siang Dara tidak ada di Apartement, aku tau dia sedang pergi dengan Seun hyung..
”Kau yakin kau akan pergi??” Tanya Ji Yong kepadaku
”Ya.. aku yakin..!” jawabku dengan sedikit tersenyum..
“Jika Dara pulang katakan padanya aku tak sempat menunggunya untuk berpamitan.. karna aku harus segera ke LA untuk menemui kaka ku.”
”Kau menyuruhku berbohong??” Tanya ji yong kembali
”Ayolah Ji Yong.. demi kebahagianku?!! Pintaku memelas.
”Baiklah..!! tapi aku akan sangat kehilanganmu Bomi-ya” Ucap ji yong sedih
”Kau menyuruhku berbohong??” Tanya ji yong kembali
”Ayolah Ji Yong.. demi kebahagianku?!! Pintaku memelas.
”Baiklah..!! tapi aku akan sangat kehilanganmu Bomi-ya” Ucap ji yong sedih
BRAAAKKKK…
“ Heii ada apa ini??? Bomi-ya apa yang sedang kau lakukan???” .
Dara tiba-tiba masuk kedalam kamar dan dia melihat semua barangku sudah dikemasi.
”Dara-ya Kau sudah pulang.. aku akan berangkat ke LA.. kaka ku menelponku tadi pagi, dia memintaku untuk kesana.” Maafkan aku Dara, aku harus kembali membohongimu.
”Tidak.. kau tidak boleh pergi Bomi-ya.. Bagaimana denganku?? Apa kau akan meninggalkan ku sendiri??” Dara tampak sedih.
”Heii..Bukankah kau sudah mendapatkan pangeranmu?? Kau tidak akan sendiri.. Ayolah jangan bersedih.. !!” pintaku kepadanya..
”Pangeranku?? Baiklah kau boleh pergi,, tapi ikutlah dengan ku sebentar.. aku ingin menunjukan sesuatu padamu..”
Dara menarik tanganku, dan memintaku untuk mengikutinya.
Sesampainya disebuah taman aku melihat seorang laki-laki duduk disana.. Laki-laki itu berbalik ternyata itu Seun hyung.. dia menghampiriku..
”Bomi-ya.. kau tau kesalahan terbesar dalam hidupku, adalah saat aku meninggalkanmu, aku mohon.. kau mau memberikan kesempatan terakhir untukku” Seun hyung meraih tanganku dan menatapku tajam.
Ada apa ini?? Dia mengatakan perasaannya dihadapan Dara dan Ji yong yang berdiri tak jauh dibelakangku.
”Taa..Taapi.. Bagaimana dengan Dara?? Bukankan kalian telah bersama??” Tanya ku ragu. Aku menoleh pada Dara dan melepaskan genggaman Seun hyung.
”Aku tak pernah menjalin hubungan dengan Seun hyung . . kedekatan ku dengan Seun hyung hanya sebatas teman. . Karna yang dia cintai selama ini adalah kau, Bom!! Aku sudah mengetahui semuanya Bomi-ya,, Seun hyung menceritakan semuanya kepadaku.. “ Jawab Dara tersenyum.
” apaa??” aku masih tidak percaya dengan apa yang aku dengar.
”Lalu bagaimana dengan perasaanmu?? “ Tanya ku pada Dara.. aku sungguh tak ingin melihatnya terluka..
” Yaa.. Awalnya aku memang menyukai Seun hyung.. tapi aku tau rasa cinta mu kepadanya lebih besar dari apa yang aku miliki.“
”Kau yakin??” tanya ku pada Dara meyakinkan
”Dara-ya Kau sudah pulang.. aku akan berangkat ke LA.. kaka ku menelponku tadi pagi, dia memintaku untuk kesana.” Maafkan aku Dara, aku harus kembali membohongimu.
”Tidak.. kau tidak boleh pergi Bomi-ya.. Bagaimana denganku?? Apa kau akan meninggalkan ku sendiri??” Dara tampak sedih.
”Heii..Bukankah kau sudah mendapatkan pangeranmu?? Kau tidak akan sendiri.. Ayolah jangan bersedih.. !!” pintaku kepadanya..
”Pangeranku?? Baiklah kau boleh pergi,, tapi ikutlah dengan ku sebentar.. aku ingin menunjukan sesuatu padamu..”
Dara menarik tanganku, dan memintaku untuk mengikutinya.
Sesampainya disebuah taman aku melihat seorang laki-laki duduk disana.. Laki-laki itu berbalik ternyata itu Seun hyung.. dia menghampiriku..
”Bomi-ya.. kau tau kesalahan terbesar dalam hidupku, adalah saat aku meninggalkanmu, aku mohon.. kau mau memberikan kesempatan terakhir untukku” Seun hyung meraih tanganku dan menatapku tajam.
Ada apa ini?? Dia mengatakan perasaannya dihadapan Dara dan Ji yong yang berdiri tak jauh dibelakangku.
”Taa..Taapi.. Bagaimana dengan Dara?? Bukankan kalian telah bersama??” Tanya ku ragu. Aku menoleh pada Dara dan melepaskan genggaman Seun hyung.
”Aku tak pernah menjalin hubungan dengan Seun hyung . . kedekatan ku dengan Seun hyung hanya sebatas teman. . Karna yang dia cintai selama ini adalah kau, Bom!! Aku sudah mengetahui semuanya Bomi-ya,, Seun hyung menceritakan semuanya kepadaku.. “ Jawab Dara tersenyum.
” apaa??” aku masih tidak percaya dengan apa yang aku dengar.
”Lalu bagaimana dengan perasaanmu?? “ Tanya ku pada Dara.. aku sungguh tak ingin melihatnya terluka..
” Yaa.. Awalnya aku memang menyukai Seun hyung.. tapi aku tau rasa cinta mu kepadanya lebih besar dari apa yang aku miliki.“
”Kau yakin??” tanya ku pada Dara meyakinkan
“Apalah arti pengorbanan ku ini, Kau sahabatku yang paling baik Bomi-ya, terimalah Seun hyung kembali, sungguh aku tidak apa-apa.” Dara meyakinkanku.
“Bomi-ya.. kau sudah mendengar semuanya.. jadi maukah kau memaafkanku?? “ Tanya seunh yung lagi..
”Ayolah.” Dara dan Ji yong memberikan dukungan dan senyuman mereka kepadaku..
”Baiklah.. asal kau berjanji tidak akan meninggalkan ku lagi”
Lalu aku memeluknya erat..
”Ayolah.” Dara dan Ji yong memberikan dukungan dan senyuman mereka kepadaku..
”Baiklah.. asal kau berjanji tidak akan meninggalkan ku lagi”
Lalu aku memeluknya erat..
Dara dan Ji yong sepertinya ikut senang dengan keputusanku.. tanpa sadar mereka pun berpelukan sampai akhirnya Dara mendorongnya..
”Heii.. kau ini mencari-cari kesempatan” ucap Dara pada Ji yong yang merasa tidak rela Ji Yong telah memeluknya.
”Oettoeke.. Kau yang memelukku??” Ji yong sepertinya tidak terima dengan kata-kata Dara..
”Sudah-sudah.. Lebih baik sekarang kita pergi makan untuk merayakan kebahagian ini” ajak Seun Hyung..
Terima kasih Tuhan Kau telah mengembalikan Seun hyung kepada ku …
The end
***
Note : Ini Fanfic karangan aku sendiri.. terinspirasi dari member 2Ne1 dan Big bang,, maaf jika ada sesuatu yg tidak berkenan... Its Just For Fun)
”Heii.. kau ini mencari-cari kesempatan” ucap Dara pada Ji yong yang merasa tidak rela Ji Yong telah memeluknya.
”Oettoeke.. Kau yang memelukku??” Ji yong sepertinya tidak terima dengan kata-kata Dara..
”Sudah-sudah.. Lebih baik sekarang kita pergi makan untuk merayakan kebahagian ini” ajak Seun Hyung..
Terima kasih Tuhan Kau telah mengembalikan Seun hyung kepada ku …
The end
***
Note : Ini Fanfic karangan aku sendiri.. terinspirasi dari member 2Ne1 dan Big bang,, maaf jika ada sesuatu yg tidak berkenan... Its Just For Fun)
bagus saeng:D
BalasHapuswkwkwkw ,, alurnya santai dan ga teralu nampak dibuat2 ^^
like this deh